Kali ini twisata.com akan mengulas tentang salah satu objek wisata yang ada di Jawa Barat. Sebuah gunung berapi yang sampai saat ini masih aktif dan terkenal dengan sebutan Gunung Tangkuban Perahu. Gunung Tangkuban Perahu terletak di daerah Lembang, Provinsi Jawa Barat. 20 km ke arah utara dari kota Bandung. Dengan titik koordinat 6,77° Lintang Selatan 107,6° Bujur Timur. Ketinggian Gunung Tangkuban Perahu sendiri mencapai 2.084 meter atau sekitar 6.837 kaki diatas permukaan air laut. Gunung ini masuk dalam kategori gunung stratovulcano, dengan teknik erupsi yang cukup unik, yaitu dari timur menuju ke barat.
Gunung Tangkuban Perahu memiliki kandungan sulfur belerang yang sangat melimpah, terbukti ketika letusannya pada tahun 2013 lalu, gunung ini mengeluarkan berbagai jenis bebatuan, dan diiringi oleh lava dan sulfur. Sampai saat ini pun status dari gunung Tangkuban Perahu masih diawasi oleh Direktorat Vulcanologi. Beberapa kondisi kawah pada gunung ini juga menguatkan status aktif dari Tangkuban Perahu. Di beberapa titik kawasan Gunung Tangkuban Perahu ditemukan sumber – sumber air panas. Dan pada keadaan normal, gunung ini juga mengeluarkan uap belerang.
Suhu dari objek wisata Gunung Tangkuban Perahu umumnya mencapai suhu 17° C di siang hari, dan 2° C pada malam harinya. Kawasan objek wisata Gunung Tangkuban Perahu dikelilingi oleh deretan hutan yang asri. Mulai dari hutan dipterokarp, montane, hingga hutan ericaceus yang menyajikan pemandangan spektakuler dan membuat ribuan pasang mata terpesona. Keindahan alam yang masih alami ini akan membuat hati tenang dan pikiran menjadi fresh.
Baca juga : Keindahan Objek Wisata Goa Pindul di Gunung Kidul
Sejarah / Legenda Gunung Tangkuban Perahu
Ada sebuah cerita legenda yang unik tentang Gunung Tangkuban Perahu. Bahkan legenda ini sudah sangat dikenal di masyarakat luas. Legenda ini juga dipercaya sebagai asal usul terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu.
Pada jaman dahulu hiduplah seorang perempuan nan cantik parasnya. Berkat kecantikannya, ia disegani oleh banyak orang. Perempuan tersebut bernama Dayang Sumbi. Dayang Sumbi hidup ditengah hutan belantara bersama anaknya yang bernama Sangkuriang, dan seekor anjing kesayangan bernama si Tumang. Sebenarnya si Tumang tak lain adalah ayah dari Sangkuriang, namun ia tak mengetahui hal tersebut.
Pada suatu hari, Sangkuriang pergi berburu rusa bersama anjing kesayangannya yaitu si Tumang. Namun malang, hingga tenggelamnya matahari, sangkuriang tak mendapatkan buruannya. Ia takut untuk pulang, karena bisa mengecewakan ibunya. Sangkuriang memutuskan untuk membunuh si Tumang dan membawa dagingnya pulang.
Sesampainya dirumah, dayang Sumbi pun menyambut hangat kedatangan anaknya. Ia pun segera memasak daging yang dibawa oleh Sangkuriang. Setelah matang, merekapun menikmatinya bersama. Namun belum selesai acara makan bersama anaknya, Dayang Sumbi pun sadar akan ketidakhadiran si Tumang. Ia menanyakan pada anaknya tentang keberadaan si Tumang. Dengan gugup dan takut, Sangkuriang mengakui bahwa daging yang dibawanya adalah daaging anjing yang tak lain adalah si Tumang. Dayang Sumbi pun sangat marah pada Sangkuriang. Ia memukul anak kesayangannya tersebut, bahkan melemparinya dengan batu sehingga mengenai kepala sang anak. Dayang Sumbi pun memutuskan untuk mengusir Sangkuriang.
Setelah Sangkuriang pergi, Dayang Sumbi merasa menyesal dengan apa yang sudah ia lakukan. Ia selalu mengangis, dan berdoa agar dipertemukan lagi dengan anak kesayangannya. Ia meminta umur panjang dan awet muda agar bisa bertemu dengan sangkuriang. Doa Dayang Sumbi pun terkabul, ia tetap cantik dan awet muda meski umurnya sudah tua.
Pada suatu ketika ia bertemu dengan pemuda yang sangat tampan. Pemuda itu terpesona akan kecantikan yang dimiliki Dayang Sumbi. Dayang Sumbi pun merasa kagum dengan ketampanan dari pemuda tersebut. Mereka berdua pun menjalin kasih. Pemuda tampan itu meminta Dayang Sumbi untuk menjadi istrinya. Dan pada saat yang bersamaan, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang sama di kepala pemuda itu dengan bekas luka yang ada di kepala Sangkuriang.
Dayang Sumbi pun kaget dan merasa panik. Ia mengatakan pada pemuda itu, bahwa dirinya adalah ibunya. Namun pemuda tersebut tak percaya, karena mana mungkin seorang ibu masih terlihat seperti seorang gadis. Dayang Sumbi mencoba menjelaskannya pada pemuda itu agar ia percaya, namun sama sekali tak di gubrisnya, malah pemuda itu bersikeras untuk menikahi Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi pun merasa bingung, akhirnya ia mungajukan syarat yang tidak logis pada pemuda tersebut. Jikalau ingin menikahinya, pemuda itu harus membuat danau beserta perahu yang sangat besar dalam semalam, dengan dalih dirinya ingin berlayar keesokan harinya.
Mendengar permintaan dari Dayang Sumbi pemuda itu merasa bingung, namun karena cintanya, ia pun menyanggupinya. Pemuda itu, yang tak lain adalah sangkuriang, dengan gigih membuat danau beserta perahu yang sangat besar. Menjelang pagi, pekerjaan Sangkuriang hampir selesai. Namun disisi lain, Dayang Sumbi berdoa agar, matahari terbit lebih cepat. Dan akhirnya doa Dayang Sumbi pun terkabul, matahari terbit lebih cepat dan Sangkuriang belum berhasil menyelesaikan pekerjaanya. Sangkurian pun marah dan menendang perahu yang telah dibuatnya hingga terbalik tepat di tengah – tengah danau. Dari perahu terbalik itulah, kemudian disebut Tangkuban Perahu. Memang jika kita cermati dengan seksama, bentuk dari gunung ini menyerupai perahu yang terbalik.
Nah itulah sekelumit legenda dari asal – usul Gunung Tangkuban Perahu yang bisa Anda ambil hikma dari legenda tersebut.
Rute Perjalanan Ke Gunung Tangkuban Perahu
Untuk bisa sampai pada objek wisata Gunung Tangkuban Perahu sangatlah mudah. Bagi Anda yang berasal luar daerah, Anda bisa tansit terlebih dahulu di Kota Bandung. Dari kota Bandung Anda perlu melakukan perjalanan ke arah Subang, tepatnya menuju ke arah utara dari Bandung. Jarak tempuhnya sekitar 20 km saja. Dan tak perlu pusing, sesampainya disana banyak angkutan umum yang siap menanti Anda, apabila Anda tidak membawa kendaraan pribadi.
Dalam perjalanan menuju Gunung Tangkuban Perahu, Anda akan disambut kawanan pohon pinus yang berbaris dengan kokohnya. Serta hamparan kebun teh yang hijau akan menambah indahnya suasana perjalanan Anda.
Baca juga : Objek Wisata Trans Studio Bandung Wahana Permainan Seru Untuk Keluarga
Kegiatan Yang Bisa Dilakukan di Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu pernah meletus beberapa kali. Hal ini menyebabkan terbentuknya kawah – kawah yang cukup banyak. Namun di antara kawah – kawah tersebut, ada 3 kawah yang paling terkenal dibandingkan yang lainnya. Mereka adalah kawah Upas, kawah domas, dan kawah Ratu. Diantara ketiga kawah yang terkenal di gunung Tangkuban Perahu, yang terluas adalah kawah Ratu. Sesuai namanya, kawah ini seakan menjadi ratu di area gunung Tangkuban Perahu. Keindahannya, dapat menarik para wisatawan yang berkunjung. Pemandangan yang cantik dapat Anda saksikan disini. Dengan kepulan asap belerang dari kawah, serta dipadu uniknya warna bebatuan kuning yang menghiasi area sekitar kawah.
Selain menyuguhkan pemandangan yang cantik, kawah ini juga sangat mudah untuk dilewati, jadi tak heran jika pengunjung selalu menyempatkan diri untuk mendatanginya. Dengan menggunakan mobil pribadi, atau dengan mobil sewaan. Sesampainya disana, Anda dapat berkeliling dengan menunggangi kuda. Kawah ini berpagar kayu, karena mengingat kedalaman kawah yang ekstrim.
Selain itu, disekitar area kawah Ratu, berjajar kios – kios yang menjual aneka souvenir ala pegunungan. Seperti masker, topi, sarung tangan, syal, dan juga kerajinan tangan yang terbuat dari kayu. Ada juga warung yang menyediakan makanan seadanya untuk mengganjal perut yang lapar.
Selanjutnya ada kawah Upas yaang terletak berdampingan dengan kawah Ratu. Kawah Upas terlihat lebih dangkal dan kecil, jalan yang dilewati untuk menuju kawah ini juga tidaklah mudah. Anda harus melewati lautan pasir yang terjal. Jadi tak heran, pengunjung di kawah Upas hanya segelintir orang saja, mengingat medannya yang cukup sulit.
Dan yang terakhir ada kawah Domas. Kawah ini berbeda dengan kawah – kawah lain yang ada di area Tangkuban Perahu. Disini Anda dapat melihat kawah dari titik yang sangat dekat. Berbeda dengan kawah Ratu yang hanya bisa melihat dari kejauhan dan dibatasi pagar kayu. Di kawah Domas Anda bisa melakukan pengujian panasnya kawah tersebut, dengan merebus telur. Sangat menarik dan patut untuk dikunjungi.
Disekitar area gunung Tangkuban Perahu, ditumbuhi pohon Manarasa. Pohon ini berwarna merah dan daunnya berkhasiat untuk mengobati diare akut. Namun uniknya, daun Manarasa dipercaya dapat membuat seseorang awet muda. Sesuai legenda dari Dayang Sumbi, yang selalu mengkosumsi daun ini, sehingga ia tetap cantik dan awet muda.
Kuliner dan Oleh – Oleh Khas
Kota Lembang memiliki makanan khas berupa ketan bakar. Sesuai dengan namanya, makanan ini berbahan dasar ketan yang dimasak seperti biasa, dengan campuran sedikit santan dan rempah – rempah, yang membedakan ketan bakar yang ada disini yaitu setelah dimasak, ketan ini di bungkus kecil dengan daun pisang, dan selanjutnya dibakar. Aromanya sangat menggugah selera, dengan rasa yang nikmat, sehingga membuat penikmatnya ketagihan. Menikmati ketan bakar biasanya dipadu dengan secangkir kopi hangat, yang dapat menambah selera.
Selain ketan bakar, ada juga tahu susu. Tak lengkap rasanya jika di kota Lembang Anda tidak berburu kuliner yang dapat menggoyang lidah. Ada juga Oncom Raos. Kuliner khas Bandung yang terbuat dari bahan olahan kacang fermentasi.
Untuk oleh – oleh, Anda tak perlu pusing karena kota Bandung terkenal dengan kota fashion. Nah tak ada salahnya jika anda ingin mengunjungi surganya baju, disinilah tempatnya. Mulai dari kaos, dress, baju anak dan masih banyak yang lainnya. Tentu dengan kualitas yang super dan harga yang bersahabat. Jadi jangan lewatkan untuk beburu baju, jika anda sudah sampai di Bandung.
Selain kaos, Anda juga dapat berburu aneka kerajinan tangan yang menarik untuk dijadikan oleh – oleh. Mulai dari tas anyaman, topi bambu, vas bunga, keranjang, hingga piring ada disana. Tentunya berkualitas, cantik dan tak akan menguras kantong anda.
Tips Berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu
Agar wisata Anda ke kawasan Gunung Tangkuban Perahu lebih nyaman, Twisata akan membagikan tips - tips yang bisa dijadikan referensi wisata Anda ke kawasan Gunung Tangkuban Perahu.
- Sewalah pemandu, untuk memudahkan perjalanan wisata Anda menyusuri kawasan wisata ini.
- Siapkan pakaian hangat agar Anda tidak kedinginan.
- Pakailah sepatu boot agar memudahkan perjalanan Anda
- Gunakan masker untuk melindungi Anda dari kepulan asap belerang yang mengganggu.
- Pakailah kacamata untuk menghalang debu yang berterbangan.
Itulah ulasan mengenai objek wisata Gunung Tangkuban Perahu, semoga ulasan diatas bisa bermanfaat untuk Anda yang akan mengunjungi keindahan objek wisata yang satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar